20090608

Runway Bandara Warukin Masih Belum Layak

TANJUNG, SELASA - Keberadaan bandara Warukin di Kabupaten Tabalong belum optimal dimanfaatkan oleh pemerintah daerah setempat. Karena sampai sekarang keberadaan bandara Warukin hanya untuk akomodasi karyawan PT Adaro Indonesia.

Kepala Bandara Warukin H Asyikin mengatakan sebenarnya ada berbagai rencana pemda untuk pengembangan bandara Warukin, seperti memperpanjang jarak runway, pagar bandara dan penambahan pesawat untuk penumpang umum.

Karena panjang runway Bandara Warukin saat ini hanya sekitar 1.400 meter dengan lebar 30 meter. Untuk kapasitas pesawat paling besar hanya jenis Fokker 27 (40 penumpang)

"Namun karena keterbatasan anggaran daerah, untuk sementara berbagai rencana untuk mengembangkan bandara itu belum terlaksana. Termasuk menambah armada pesawat," kata Asyikin.

Karena beberapa waktu lalu ada tawaran dari perusahaan penerbangan Kalstar untuk masuk ke Bandara Warukin untuk penumpang umum jurusan Tanjung-Banjarmasin.

"Namun karena kemarin menggunakan sistem blok site artinya pemda setempat harus memasukkan dana sebesar Rp 2 miliar lebih dulu sehingga apabila ada kursi penumpang yang kosong maka anggaran blok site tadi dipotong dan dewan setempat tidak setuju," katanya.

Dikatakan Asyikin, untuk bisa memfungsikan bandara Warukin, Pemda Tabalong menjalin kerjasama dengan PT Adaro Indonesia untuk pengelolaan Bandara Warukin sejak 2006 lalu.

"Sampai saat ini melayani dua kali penerbangan Cassa 212 jurusan Tanjung-Banjarmasin yakni pukul 07.30 Wita dan 15.00 Wita. Rata-rata penumpangnya adalah karyawan PT Adaro Indonesia, kecuali ada kursi kosong baru penumpang umum bisa ikut," katanya.

Adakah kontribusi yang didapat dari kerjasama itu, Asyikin mengaku belum ada. "Karena kalau dihitung-hitung lebih banyak PT Adaro mengeluarkan biaya, baik pemeliharaan bandara, navigasi dan gaji pegawai di Warukin maupun di Banjarmasin," katanya.

(mdn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar