SURABAYA - Masyarakat makin optimistis dengan prospek ekonomi di tanah air. Itu ditunjukkan lewat survei Bank Indonesia (BI) yang melibatkan 500 responden rumah tangga golongan menengah ke atas bulan lalu. Hasil survei menunjukkan peningkatan ekspektasi konsumen terhadap keadaan ekonomi ke depan. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pun kini berada di posisi 89,27 poin, naik 2,33 poin dibanding bulan sebelumnya.
Deputi Pemimpin BI Surabaya bidang Ekonomi Moneter, Wibisono mengatakan meningkatnya IKK didorong optimisme mereka terhadap perbaikan perekonomian. Hal itu tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menunjukkan kepercayaan responden terhadap kondisi perekonomian enam bulan yang akan dating. "Angka ini naik dari 103,27 pada April menjadi 107,73 pada Mei," ujar Wibisono
Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) juga mengalami peningkatan 0,2 poin dibanding bulan lalu menjadi 70,80 poin. "Faktor utama pendorong kenaikan IKE pada periode ini, karena naiknya nilai dua indikator," terangnya. Dua indicator tersebut adalah kondisi penghasilan saat ini dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama, yang masing-masing mencatat kenaikan sebesar 0,6 poin dan 5,6 poin menjadi 113,6 dan 56,8 poin.
Sayangnya, indikator ketersediaan lapangan kerja justru mengalami penurunan sebesar 5,6 poin menjadi 42,0. Penurunan keyakinan responden terhadap ketersediaan lapangan kerja didorong kekhawatiran mereka terkait dengan sejumlah penutupan beberapa perusahaan. (luq/bas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar