13.Mei.2009 61 Klik
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2010 secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Selasa (12/05) pukul 10.00 WIB di Bidakara Jakarta.
Acara peresmian yang ditandai dengan pemukulan gong tersebut diawali dengan penyerahan “Buku Evaluasi Akhir Tahun Pelaksanaan RPJMN 2004-2009”, “Buku Pegangan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah 2009”, dan “Buku Laporan Perkembangan Pembangunan Daerah 2005-2009”, oleh Presiden RI kepada perwakilan Kepala Daerah.
Acara pembukaan Musrenbangnas ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI, para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Gubernur dan para Bupati/Walikota seluruh Indonesia, para anggota DPR, DPD, para duta besar dan perwakilan negara sahabat, para perwakilan Lembaga Donor/Kerjasama Internasional, akademisi dan perwakilan organisasi kemasyarakatan, para wakil dari dunia usaha, dan masyarakat madani.
Dalam sambutannya, Presiden SBY, mengingatkan mengenai resesi perekonomian global yang hanya dapat diatasi dengan kegigihan kita bersama untuk terlebih dahulu mengatasi perekonomian nasional. Meski terjadi krisi global,, kenyataannya ternyata Situasi perekonomian Indonesia pada kwartal pertama tidak seburuk yang diramalkan banyak pihak, baik dari sisi inflasi, unemployement, ekspor, consumption, growth, dan lain sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia mampu meminimalisasikan dampak krisis global terhadap perekonomian nasional.
Meskipun begitu, Presiden mengingantkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan, tetapi paling tidak upaya bersama bangsa ini untuk mengatasi dampak krisis global dari tahun lalu telah berbuah nyata. Lebih lanjut Presiden mengingatkan ada 7 prioritas yang wajib disukseskan oleh Gubernur, Bupati dan walikota, yaitu: 1) mencegah terjadinya gelombang PHK yang tidak perlu; 2) Menjaga sektor riil, dengan insentif dan kebijakan khusus; 3) menjaga inflasi; 4) menjaga daya beli masyarakat; 5) Memproteksi rakyat miskin; 6) Menjaga pasokan pangan dan energy; 7) Pertumbuhan bisa dijaga mencapai 4,5%.
“Stimulus memang penting, 73,3 triliyun serta anggaran yang lain mari kita jalankan bersama-sama, jangan ada yang macet di daerah. Social safety net kita jalankan, agar rakyat tetap terjaga kehidupan sehari-harinya. Dan yang juga penting adalah menjaga agar APBN dan APBD tetap kredibel, pasti terjadi defisit, tetapi defisit digunakan sebagai stimulus,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, Presiden juga memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan tahun ini dan tahun mendatang , yaitu: 1) Sukseskan 7 prioritas untuk memulihkan perekonomian nasional dan memelihara kesejahteraan rakyat ; 2) Menyusun RKP, RKPD, RAPBN dan RAPBD yang tepat agar membawa kebaikan bagi semua rakyat; 3) Meningkatkan manajemen dan kepemimpinan pembangunan daerah dengan sebaik-baiknya.
“Saudara tahu sumber daya apa yang dimiliki, mempunyai program untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan dan lain-lain, capailah hal tersebut dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki dengan manajemen dan kepemimpinan yang baik, jika hal tersebut dilakukan, maka ditahun-tahun mendatang setiap kota/kabupaten akan menjadi pusat-pusat pertumbuhan, self generating economic, self developing regional economic, jika itu terjadi secara nasiona, maka Indonesia akan memiliki ekonomi yang dinamis, terus tumbuh, dan akan menjadi negara yang maju, bermartabat dan sejahtera di abad 21 ini,” tambah Presiden.
Sementara itu dalam laporannya, Menneg PPN/Kepala Bappenas menjelaskan bahwa Musrenbangnas mempunyai sasaran untuk memfasilitasi terjadinya dialog yang terbuka antara Pemerintah dengan pemerintah daerah, guna: (1) menyempurnakan rancangan RKP Tahun 2010 menjadi rancangan akhir RKP Tahun 2010; (2) melakukan sinkronisasi dan penyempurnaan rancangan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-K/L) 2010 menjadi rancangan akhir Renja-K/L 2010 dengan memperhatikan prioritas pembangunan yang tertuang dalam rancangan RKP 2010, serta prioritas dan aspirasi daerah sesuai hasil kesepakatan musrenbang provinsi; (3) melakukan sinkronisasi program, kegiatan pokok, lokasi kegiatan, dan pagu anggaran yang disusun oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sesuai dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKP Tahun 2010; (4) memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan Pemerintah, baik melalui kerangka regulasi maupun kerangka anggaran yang bersumber dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta dana perimbangan; (5) mengembangkan dan memperkuat proses partisipasi dalam penyusunan RKP Tahun 2010, dan (6) mengembangkan dan memperkuat mekanisme pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan RKP Tahun 2009 dan rencana pelaksanaan RKP Tahun 2010.
“Hasil pembahasan dan kesepakatan yang diperoleh antara Pemerintah dan pemerintah daerah pada Musrenbangnas ini akan kami sampaikan kepada seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu serta seluruh pimpinan lembaga pemerintah, untuk menjadi acuan dalam mempertajam dokumen rencana kerja kementerian/lembaga (Renja-K/L) masing-masing untuk tahun 2010. Dengan masukan dan umpan balik dari kementerian/lembaga tersebut, rancangan akhir RKP Tahun 2010 akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden untuk dibahas dalam Sidang Kabinet dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Produk hukum tersebut kemudian akan dibahas bersama DPR-RI. RKP Tahun 2010 hasil pembahasan dengan DPR tersebut akan menjadi pedoman dalam menyusun RAPBN Tahun Anggaran 2010”, kata Menneg PPN/Kepala Bappenas.
Acara Musrenbangnas yang diselenggarakan 12-15 Mei 2009 tersebut akan terdiri dari Sidang Pleno dan Sidang Kelompok dalam berbagai bidang. Setelah acara pembukaan, dalam sidang pleno akan disampaikan arahan makro kebijakan pembangunan tahun 2010 oleh Menneg PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri. Selanjutnya, akan ada sesi khusus berupa arahan dan dialog antara Wakil Presiden bersama para Menteri yang bertanggung jawab atas prioritas utama dalam RKP Tahun 2010 dengan para Gubernur, Bupati, Walikota dan Para Kepala Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota. (Biro Humas dan TU Pimpinan)
Sumber: http://bappenas.go.id/node/116/1913/musrenbangnas-2009-resmi-dibuka-presiden-ri/
Gambar: http://musrenbangnas.bappenas.go.id/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar