JAKARTA - Pembangunan kilang (refinery) menjadi salah satu agenda bisnis utama Pertamina saat ini. Untuk memuluskan agenda tersebut, segala cara untuk memobilisasi dana pun ditempuh. Termasuk meminta pengurangan setoran dividen.
Vice President Komunikasi PT Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan, saat ini pihaknya telah mengajukan penawaran pengurangan dividen kepada pemerintah, untuk memuluskan rencana pembangunan kilang. ''Kami propose ke pemerintah, karena bangun kilang tidak murah,'' ujarnya akhir pekan lalu.
Menurut Trikora, pengurangan dividen merupakan salah satu opsi dari opsi-opsi lain yang akan ditempuh Pertamina. ''Ini untuk memberikan bayangan tentang rencana pembangunan kilang Banten dan Tuban. Karena itu, kami sudah mengajukan insentif ke pemerintah,'' katanya.
Terkait usulan pengurangan dividen, Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, saat ini hitung-hitungan setoran dividen masih dimatangkan, sehingga belum ada keputusan apakah pihaknya akan menyetujui usul tersebut.
Yang jelas, kata dia, target setoran dividen tahun ini sebesar Rp 26,1 triliun harus dipenuhi. ''Tahun ini, dividen perbankan dikurangi karena mereka butuh penguatan modal. Itu harus ditutup oleh BUMN lain. Inilah yang kini masih dimatangkan.'' (owi/bas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar