Seperti biasa kami organisasi masyarakat LangsaT adalah Organisasi Kecil dan wilayah kerja baru diKabupaten Tabalong saja. Organisasi ini bersektor kerja Ekonomi Kerakyatan. Kami Organisasi kecil yang belajar Jujur menpublikasikan perputaran keuangan selama tahun 2007 sebagai wujud pertangunjawaban kami, Publikasi ini kami layangkan ke beberapa media cetak lokal, nasional dan web blog kami (langsatborneo.blogspot.com). Tujuan adalah agar dapat diakses oleh semua pihak dan akuntabel organisasi, Semoga dengan Publikasi sederhana kami sebagai wujud konsukensi dari diri kami terhadap akuntabilitas dan transparansi yang biasa kita suarakan terhadap orang lain.
Ada pun salah satu pemicu mengapa kami melakukan adalah kami ingin mentransparankan apa yang kami lakukan, menurut Abraham H. Maslow, Kebutuhan manusia itu berjenjang / berurutan dari kebutuhan dasar (phisik) sampai kebutuhan tertinggi yaitu akuntabilitas diri ( Kutipan Makalah MNCP IX-Fisip UI, Oleh : Pantius D Soeling, pada hari Rabu, 25-07-2007) dan berdasarkan kutipan pada harian Kompas : Senin, 16-04-2007 "ADA LSM KERJANYA HANYA BUAT KLIPING" (Halaman 3) Pembantu Rektor Universitas Islam Negeri, Syarif Hidayatullah Jamhari Makruf mengatakan, kontrol juga diperlukan karena seperti halnya Pemerintah, tidak semua LSM dapat dipertangungjawabkan. Praktisi Hukum Elza Syarif mengatakan, kontrol LSM Indonesia, yang terjadi selama ini, hanya berbentuk laporan yang mereka buat ke lembaga donor. Jarang sekali adda LSM yang juga melaporkan kegiatannya kepada masyarakat yang menjadi sasaran atau rekan kerja mereka. Kontrol masyarakat terhadap LSM sebenarnya dapat dilakukan lewat ketentuan audit terhadap lembaga tersebut yang hasilnya dilaporkan dimedia massa. Selasa, 17-04-2007 "AUDIT DANA LSM HARUS DIBIASAKAN sebelum ada mekanisme kontrol"(Halaman 4) Kastorius Sinaga (Pengajar PaskaSarjana Ilmu Sosial Universitas Indonesia), Sekarang sudah saatnya audit dana LSM Indonesia. Sebab, jika suadah terlambat akan berbahaya sekali. Kamis, 19-04-2007 "Organiasasi Kemasyarakatan Bentuk Akuntabilitas LSM berber\da dengan Parpol" (Halaman 2) Deputi Direktur Yayasan Sains, estetika, dan Teknologi, Agus Sudibyo, LSM wajib melaporkan penggunaan dannya kepada masyarakat atau pemerintah jika mereka mendapatkan dana itu dari pemerintah. Selasa, 24-0-2007 "DIPERLUKAN NGO WACTH, Oleh F Raharja"(Halaman 7) LSM atau NGO belakangan mulai dipertanyakan transparansi dan akuntabilitasnya. Jum'at, 04-05-2007 "LSM Sebagai Sebuah Industri, Oleh Benny Subianto"(Halaman 6) Hingga kini belum ada parameter untuk mengukur keberhasilan LSM. Ini menjadi Pembenar LSM yang hampir tak bermanfaat bagi beneficiaries. Demokrasi dan good governance menyaratkan praktik yang akuntabel. Tanpa akuntabilitas, tak mungkin demokrasi dan good governance ditegakkan. Rabu, 18-04-2007 "PARPOL LEBIH MAJU DIBANDING LSM, ide Regulasi LSM Dicurigai"(Halaman 3) Pengajar Universitas Hasanuddin, Adi Surya Culla, sependapat dengan gagasan mengenai urgensi audit keuangan LSM sebagai penanda prinsip akuntabilitas dan transparansi. Anggota Komisi II DPR, Agus Cokro Prayitno (Fraksi PDI P, Jawa Tengah VIII), sepakat usulan audit keuangan LSM. Pada perinsipnya, penggunaan dan ayang berasal dari publik harus dipertanggungjawabkan terhadap publik juga. Selasa, 24-04-2007 "Gerakan Mayarkat TUNTUT AKUNTABILITAS LSM, ISU YANG BERULANG, Oleh M Hernowo"(Halaman 5) Praktisi Hukum Elza Syarif, salah satu pembicara dalam acara ini (red* 14 April 2007 LSM Abdi Lestari Nusa-Seminar bertema "Perlunya Mengaudit Sumber Dana Asing dan Agenda Kegiatan terhadap LSM yang merugikan Rakyat") menuturkan, audit terhadap LSM diperlukan sebagai salah satu cara untuk mengontrol dan meningkatkan akuntabilitas lembaga itu.
Dan berdasarkan tersebut diatas izinkan kami menyuguhkan alokasi dana/Aliran Dana Di LangsaT sebagai berikut :
Pendapatan : Rp 30,770,700.00
Dengan Rincian Sebagai berikut :
1. Sumbangan Pihak ke3 Pelatihan Management NGO Certificate Program, Fisip UI, Rp. 1.500.000,00
2. Kerjasama berupa penelitian CPN di Benua Lawas Tabalong Rp 1,371,700.00
3. Karjasama berupa Penelitian ISPP Jakarta Rp 24,520,000.00
4. Erwan Susandi Rp 846,000.00
5. Riza Bahtiar Rp 744,000.00
6. Wahid Nurdin Rp 1,522,000.00
7. Sukamto S Rp 250,000.00
8. Simpatisan Rp 17,000.00
Pengeluaran : Rp 28,116,400.00
Dengan Rincian sebagai berikut :
1. Pihak ke3 Pelatihan Management NGO Certificate Program, Fisip UI Rp. 1.500.000,00
2. Penelitian Respon masyarakat terhadap calon perusahaan, kerjasama dgn Astra Argo Lestari/CPN Rp 1,489,000.00
3. Adm penelitian Respon masyarakat terhadap calon perusahaan kerjasama dgn Astra Argo Lestari/CPN Rp 21,700.00
4. Penelitian partisipasi publik kerjasama ISPP Jakarta Rp 24,320,000.00
5. Adm penelitian partsipasi publik kerjasama dgn ISPP Rp 200,000.00
6. Penelitian Komoditi Di Kab. Tabalong Rp 400,000.00
7. Administrasi kantor LangsaT Rp156,700.00
8. Survai situs / Undan di Desa Talan Rp 29,000.00
Kas = Pengeluaran dikurang Pendapatan
Rp 30,770,700.00
Rp 28,116,400.00 -
Rp 2,654,300.00
Aktiva : Rp 2,654,300.00
Dengan Rincian :
I. Aktiva Lancar :
1. Kas LangsaT Rp 2,082,800.00
II. Aktiva Tetap :
1. Perpustakaan Rp 406,000.00
2. CD Situs/Undan Talan Rp 50,000.00
3. Peralatan Kantor Whiteboard Rp 70,000.00
4. Peralatan RT Kantor Rp 37,000.00
5. Perlengkapan Kantor (ATK) Rp 8,500.00
Pasiva
Modal Rp 2,654.300
Salam dan hormatkami LangsaT.
Ketua : Erwan susandi
Sekretaris : Riza bahtiar
Bendahara : Wahid nurdin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar