20090814
Rupiah Bakal Tertekan Dollar AS
KOMPAS.com — Akhirnya… ada kejutan dari laporan tenaga kerja AS. Jumlah penganggur lebih kecil dari yang diperkirakan oleh pasar.
Pemerintah AS melaporkan tenaga kerja yang dipangkas sebanyak 247.000 orang dibandingkan dengan perkiraan 325.000 orang. Pemangkasan tenaga kerja ini sudah berada di laju paling lambat. Tingkat pengangguran di luar dugaan turun 9,4 persen, diperkirakan 9,5 persen.
Setelah berbulan-bulan pasar dibayangi oleh ketidakpastian kondisi ekonomi global, khususnya problem pengangguran, pada hari Jumat (7/8) pasar mendapatkan berita yang mereka tunggu-tunggu. Tenaga kerja AS sudah memperlihatkan tanda pemulihan.
Pulihnya perekonomian AS akan mendorong bank sentral AS (The Fed) untuk mulai kembali menaikkan suku bunga cepat atau lambat. Harapan inilah yang mendorong dollar AS menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.
Melihat dari waktu ke waktu bagaimana data ekonomi AS satu persatu memperlihatkan kondisi lebih baik, maka persepsi pasar terhadap dollar AS mulai berubah. Selama ini, pasar menganggap dollar AS sebagai salah satu mata uang safe haven (aman) dan selalu berbanding terbalik dengan pergerakan saham (risiko).
Berulangkali situasi ini terjadi dan berlangsung selama berbulan-bulan. Dengan pulihnya sektor tenaga kerja AS, kemungkinan besar korelasi terbalik ini akan berakhir. Dollar AS akan kembali ke asalnya, mewakili kondisi ekonominya sendiri.
Rupiah mulai agak tertekan dengan situasi ini karena terkena imbas global dari penguatan dollar AS. Korelasi rupiah dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) mungkin akan mengalami perubahan, tidak lagi bergerak linear.
Apakah penguatan dollar AS akan berlanjut?
Pekan ini akan menjadi pekan yang penting untuk melihat prospek dollar AS ke depan. The Fed akan mengadakan pertemuan selama dua hari, dimulai hari Selasa dan hari Rabu waktu setempat.
Pelaku pasar pasti sangat ingin mengetahui pandangan atau penilaian The Fed terhadap perkembangan ekonomi.
Kalender ekonomi AS juga akan berisi data penting pekan ini, dimulai dengan data perdagangan internasional hari Rabu, penjualan ritel hari Kamis, indeks harga konsumen yang dijadikan pengukur inflasi dan tingkat kepercayaan masyarakat hari Jumat. Semua data-data ini akan memberikan konfirmasi, apakah ekonomi AS sudah benar-benar pulih atau masih belum sesuai harapan.
Rupiah sendiri sebenarnya masih sulit digoyang karena kondisi domestik sendiri masih cukup kondusif. Penurunan suku bunga BI dan prospek pertumbuhan ekonomi tampaknya akan menjaga rupiah untuk melemah lebih jauh. Namun, kita juga tidak mengabaikan bahwa rupiah merupakan bagian dari pasar global. (JG/Head of Research and Analyst, PT. Monex Investindo Futures)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/11/08114046/rupiah.bakal.tertekan.dollar.as
Harga Elpiji Naik Setelah Lebaran
JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) memastikan kenaikan harga elpiji 12 kilogram dilakukan setelah Idul Fitri 2009.
Juru Bicara Pertamina Basuki Trikora Putra beralasan, rencana menaikkan harga setelah Lebaran agar tidak memberatkan masyarakat.
"Sesuai pertimbangan yang ada agar tidak memberatkan masyarakat, Pertamina memastikan penyesuaian harga elpiji isi 12 kilogram tidak akan dilakukan menjelang puasa maupun Lebaran," kata Basuki, Jumat (14/8).
Menurutnya, saat ini lampu hijau untuk menyesuaikan harga elpiji 12 kilogram sudah diberikan Kementerian Negara BUMN.
Namun, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen ESDM Evita Herawati Legowo kembali menegaskan, instansinya belum menyetujui kenaikan harga tersebut.
"Kami juga belum mengiyakan, kok. Saya memang sudah menyampaikan rekomendasi ke Pak Menteri ESDM. Beliau yang menyampaikan setelah membahas dengan Biro Hukum," katanya.
Sebelumnya, Pertamina mengaku menanggung rugi Rp 3.200 per kilogram dari berjualan elpiji ukuran 12 kilogram saat ini. (Gentur Putro Jati/Kontan)
(http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/14/21194464/harga.elpiji.naik.setelah.lebaran)
RCTI: "The Master" Tidak Ada Unsur Sihir
Jumat, 14 Agustus 2009 | 02:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com--Stasiun televisi swasta RCTI menegaskan tidak ada unsur sihir, setan, dan jin pada tayangan "The Master", yang menghadirkan atraksi sulap dan sejenisnya.
"Adegan-adegan dalam The master itu murni trik, bukan magic, Kita siap menjelaskan hal ini bahwa memang adegan the master tidak ada unsur jin dan setan," kata Direktur Program RCTI, Harsiwi Achmad di sela-sela jumpa pers program tayangan ulang tahun ke-20 RCTI di Jakarta, Kamis.
Bahkan RCTI, kata Harsiwi, bersama dengan Deddy Corbuzier dan Rommy Rafael telah mendatangi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjelaskan tentang tayangan "the master".
"Kita sudah menjelaskan ke KPI dan MUI sekitar tiga bulan yang lalu," katanya.
Apalagi sejak 2004, RCTI mempunyai komitmen untuk tidak menayangkan segala hal yang berbau mistik dan porno.
Sebelumnya, pada awal Juli, sejumlah ulama dari berbagai Pondok Pesantren di Jawa Timur pada Bahtsul Masail Wustho yang berlangsung di Pondok Pesantren Abu Dzarrin di Kendal, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur, mengeluarkan fatwa haram bagi tayangan "the master"
Ulama di Bojonegoro menilai, tayangan yang dipertontonkan tersebut tidak masuk akal dan di luar batas kemampuan manusia sehingga mereka menilai tayangan tersebut haram lantaran memercayai kekuatan lain selain Allah.
Sementara itu, mantan anggota Komisi Fatwa MUI yang juga Ketua MUI Samarinda, KH. Zaini Naim, melihat tayangan `The Master` tidak mengandung unsur edukasi (mendidik).
"Tayangan itu hanya bersifat entertainmen (hiburan) belaka dan bukan edutainment (hiburan yang mendidik). Jadi, saya menilai acara itu sangat berbahaya jika ditonton," ujarnya.
"Dalam Al-quran kita telah diingatkan, jangan mencampakkan diri ke dalam perbuatan atau tindakan yang membahayakan. Jadi, saya rasa, semua ulama akan melihat persoalan itu sebagai suatu titik yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain," ujar KH. Zaini Naim.
The Master yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta di tanah air menurut KH. Zaini Naim, harus segera dihentikan sebab hal itu bisa mempengaruhi psikologis anak.
"Coba bayangkan jika tayangan itu ditiru anak-anak. Kami (MUI Samarinda) akan segera memberikan masukan kepada MUI Pusat untuk segera mengambil sikap terkait tayangan itu," ujar Zaini Naim.
Sumber : ANT
(http://oase.kompas.com/read/xml/2009/08/14/02220264/rcti.quotthe.masterquot.tidak.ada.unsur.sihir)
Harga Ayam Naik di Awal Ramadan
BANJARBARU, SABTU - Harga daging ayam dan telur di Kalsel selama Ramadan hingga Idul Fitri diprediksi tidak akan mengalami lonjakan signifikan. Ketersediaan daging ayam pada bulan tersebut juga dinilai aman.
Kepala Dinas Peternakan Kalsel, Maskamian Anjam mengatakan, meski harga daging ayam dan telur sepenuhnya dipengaruhi mekanisme pasar, namun kenaikan harga kedua komoditi itu masih rendah. "Untuk daging ayam dan telur memang tidak ada harga eceran tertinggi (HET). Sepenuhnya mengacu mekanisme pasar. Kalau terjadi kenaikan, pasti. Tapi, itu tidak terlalu tinggi," ujarnya.
Inflasi untuk daging ayam dan telur, kata Maskamian, hingga kini kurang dari satu persen. Beda dengan daging sapi yang sudah mencapai 1,8 persen. "Jika terjadi lonjakan harga daging sapi, masyarakat tidak lagi repot. Mereka pasti akan memilih daging ayam atau telur sebagai alternatif," bebernya.
Menurut Maskamian, berdasarkan pengalaman, kenaikan daging ayam dan telur diperkirakan terjadi pada awal Ramadan dan Idul Fitri mendatang. Hal itu terjadi seiring kenaikan permintaan.
Kenaikan harga daging ayam dan telur berkisar lima persen. Paling tinggi, diperkirakan tidak akan melebihi 20 persen. Saat ini harga daging ayam dan telur di Kalsel berkisar Rp 14 ribu per kilogram.
Terkait stok daging ayam dan telur, lanjut Maskamian, para peternak di Kalsel sudah cukup hafal dengan situasi Ramadan dan Idul Fitri. Peternak sudah melakukan langkah antisipatif sehingga stok bakal terjaga.
"Kalaupun permintaan begitu tinggi, mekanisme pasar akan memfokuskan penjualan di pasar Kalsel. Selama ini pangsa pasar peternak kita adalah Kalsel dan Kalteng," ujarnya.
Dari 600 peternak di seluruh Kalsel yang terdiri atas peternak inti, plasma, dan mandiri, menghasilkan produksi ayam sebesar 60 ribu ekor per hari. Sebanyak 40 ribu ekor di antaranya dipasarkan di Kalsel, sisanya 20 ribu ekor ke Kalteng.
(ais)
(http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/19511/harga-ayam-naik-di-awal-ramadan)
Saham Masih Bisa Tambah Kenaikan
JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks harga saham gabungan hari ini masih berpeluang menambah poin, setelah kemarin berhasil rebound besar. "Kami memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat," sebut analis riset Panin Sekuritas, Purwoko Sartono.
Kemarin, IHSG menguat 2,095 persen ditutup pada level 2.396,490, seiring dengan penguatan bursa Asia yang didorong oleh sentimen dari pernyataan The Fed bahwa tekanan resesi di AS berkurang. Beberapa data makroekonomi global juga menunjukkan bahwa perekonomian sudah mulai pulih.
"Meski demikian, perlu diwaspadai pula terjadinya profit taking mengingat kenaikan IHSG sangat signifikan dalam beberapa bulan terakhir," ungkapnya.
Menurut dia, investor asing juga tampaknya masih menahan diri untuk menambah portofolio mereka. "Dari sisi teknikal, kami melihat indeks masih gagal ditutup di atas level 2.400," tambahnya.
Adapun kisaran support-resistance indeks ada pada 2.376-2.420.
EDJ
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.14.07184762)
Pemutusan 88 BTS Lumpuhkan Komunikasi
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemutusan 88 base transceiver station telah melumpuhkan sarana komunikasi seluler di kawasan Kabupaten Badung dan sekitarnya di Bali. Setidaknya sampai 40 persen kawasan yang dilayani tujuh operator seluler tak bisa melakukan aktivitas komunikasi.
Keluhan ini disampaikan Merza Fachys, Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/8) siang. Dalam keterangan yang disampaikan bersama advokat Hinca IP Pandjaitan tersebut, Merza sangat menyesalkan tindakan Pemkab Badung yang dilakukan Minggu lalu itu.
”Kita tahu, kawasan Badung merupakan kawasan wisata, bukan hanya wisatawan tidak bisa berhubungan keluar, melainkan juga tidak bisa dihubungi. Tindakan ini jelas telah mencoreng muka kita sendiri, terutama dalam memberikan layanan kepada turis asing,” kata Merza.
Kerugian lain adalah terganggunya aktivitas bisnis, baik dari ataupun menuju daerah itu. Terutama juga menyangkut masalah keamanan dan ketertiban, ini berarti pemutusan 88 base transceiver station (BTS) yang terdapat pada 16 menara itu mengundang kerawanan pula.
”Keputusan Pemkab Badung ini jelas bertentangan dengan surat keputusan bersama empat menteri yang sudah dikeluarkan sebelumnya. Tindakan ini juga bersifat monopoli karena nantinya hanya boleh ada menara telekomunikasi terpadu yang dibentuk pemerintah kabupaten,” kata Hinca.
Oleh karena itu, atas tindakan semena-mena ini, anggota Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia sudah melaporkan kepada Polda Bali. Laporan pidana yang ditujukan kepada Bupati Badung dan Satpol PP Badung ini berdasarkan Pasal 38 UU Telekomunikasi, yang disertai ancaman hukuman maksimal enam tahun atau denda Rp 600 juta.
Adapun BTS yang mati akibat pemutusan adalah BTS milik tujuh operator, yaitu Telkomsel sebanyak 22 buah, Indosat (6 buah), XL (6), Mobile 8 (33), BTel (6), Flexi (9), dan HCPT (6).
Tindakan yang diambil Pemkab Badung tersebut merupakan yang kedua kalinya. Tindakan pertama pada Desember tahun lalu. Berbagai upaya pendekatan dilakukan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia, termasuk kepada Menteri Dalam Negeri, tetapi belum mendapatkan tanggapan. (awe)
Sumber : KOMPAS
Konsorsium Pembelian Saham P.T. Newmont Belum Diketahui
JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini belum ada keterangan resmi siapa yang ditunjuk pemerintah untuk menjadi ketua konsorsium pembelian saham P.T. Newmont Nusa Tenggara. Walau, rumor yang beredar, P.T. Aneka Tambang Tbk (Antam) yang ditunjuk.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun saat ditanya para wartawan di sela-sela acara penyerahan Annual Report Awards 2008 tidak memberi keterangan. "Pokoknya kalau semua settingnya sudah selesai saya akan sampaikan. Sejauh ini belum," kata Sri kepada para wartawan di Jakarta, Rabu (12/8).
Menurut Sri, kepastian itu akan didapat setelah ia bertemu dengan semua pihak terkait dan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pihak yang terkait tersebut termasuk dari P.T Newmont dan pemeritah daerah Nusa Tenggara Barat.
Lalu apakah anggaran untuk membeli 14 persen saham perusahan tambang emas dan tembaga itu sudah dipersiapkan? "Itu termasuk yang belum bisa saya bilang," katanya.
Yang jelas, pemerintah pusat memutuskan membeli saham seharga $ 492,8 juta atau kira-kira setara dengan Rp. 4,1 triliun. Persoalan ini mengemuka setelah pengadilan arbitrase di Swiss pada akhir Maret lalu memenangkan gugatan Indonesia terhadap P.T Newmont Nusa Tenggara. Implikasinya perusahaan itu harus mendivestasikan sahamnya dalam waktu 18 hari. Pemerintah pusat ditawarkan terlebih dahulu untuk membeli saham. Konsorsium tersebut, nantinya merupakan gabungan antara BUMN dengan Badan Investasi Milik Negara, seperti perusahaan investasi Indonesia (PIB).
ONE
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.13.0541191)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun saat ditanya para wartawan di sela-sela acara penyerahan Annual Report Awards 2008 tidak memberi keterangan. "Pokoknya kalau semua settingnya sudah selesai saya akan sampaikan. Sejauh ini belum," kata Sri kepada para wartawan di Jakarta, Rabu (12/8).
Menurut Sri, kepastian itu akan didapat setelah ia bertemu dengan semua pihak terkait dan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pihak yang terkait tersebut termasuk dari P.T Newmont dan pemeritah daerah Nusa Tenggara Barat.
Lalu apakah anggaran untuk membeli 14 persen saham perusahan tambang emas dan tembaga itu sudah dipersiapkan? "Itu termasuk yang belum bisa saya bilang," katanya.
Yang jelas, pemerintah pusat memutuskan membeli saham seharga $ 492,8 juta atau kira-kira setara dengan Rp. 4,1 triliun. Persoalan ini mengemuka setelah pengadilan arbitrase di Swiss pada akhir Maret lalu memenangkan gugatan Indonesia terhadap P.T Newmont Nusa Tenggara. Implikasinya perusahaan itu harus mendivestasikan sahamnya dalam waktu 18 hari. Pemerintah pusat ditawarkan terlebih dahulu untuk membeli saham. Konsorsium tersebut, nantinya merupakan gabungan antara BUMN dengan Badan Investasi Milik Negara, seperti perusahaan investasi Indonesia (PIB).
ONE
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.13.0541191)
Pagi Rupiah di Posisi 9.930
JAKARTA, RABU - Nilai tukar rupiah bergerak tenang-tenang di tengah stabilnya mata uang global menjelang pertemuan Bank Sentral AS (Federal Reserve).
Pada perdagangan Rabu (12/8), rupiah dibuka menguat tipis ke 9.930 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.940 per dolar AS.
Dolar AS di pasar global kini sedang bergerak tenang menunggu keputusan The Fed. Namun yen menguat tajam oleh risk aversion setelah data ekonomi yang melemah dari China.
Euro menguat tipis ke 1,4150 dolar, dibandingkan sebelumnya di level 1,4135 dolar. Sementara dolar AS melemah ke 95,99 yen, dibandingkan sebelumnya di 97,17 yen.
Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) diprediksi akan mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25% guna mendongkrak kredit dan aktivitas kredit. Namun investor akan menunggu sejumlah petunjuk dari The Fed tentang arah pemulihan ekonomi AS.
Meskipun dolar AS telah melemah akibat suku bunga rendah, namun analis menyatakan hal ini tidak akan berlanjut lama.
"Ekepektasi jangka panjang untuk suku bunga yang lebih tinggi akan mendorong permintaan dolar karena pelaku pasar mengantisipasi kebijakan moneter ketat dalam 12 bulan ke depan," jelas David Song dari Forex Capital Markets seperti dikutip dari AFP.
(dtc)
(http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/19275/pagi-rupiah-di-posisi-9930)
Pendapatan LPKR Naik 12 Persen
JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu enam bulan hingga akhir Juni 2009, pendapatan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 12 persen ketimbang periode sama setahun lalu. Pada 2008, pemilik enam divisi usaha ini mencatat pendapatan Rp 1,2 triliun.
Seturut catatan yang disampaikan pihak LPKR, Senin (10/8), laba bersih yang berhasil diperoleh selama semester satu tahun ini mencapai angka Rp 209 miliar atau meningkat 2,2 persen bila dibandingkan pada periode sama 2008.
Sementara, dari enam divisi tadi, healthcare dan large scale integrated development merupakan dua penyumbang pendapatan terbesar. Ada sumbangan pendapatan Rp 440 miliar dari healthcare dan Rp 244 miliar dari large scale integrated development. “Pendapatan pada dua divisi inilah yang memberikan fondasi yang kuat bagi pendapatan perseroan," kata Presiden Direktur LPKR Eddy Handoko.
XVD
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.10.23420256)
Seturut catatan yang disampaikan pihak LPKR, Senin (10/8), laba bersih yang berhasil diperoleh selama semester satu tahun ini mencapai angka Rp 209 miliar atau meningkat 2,2 persen bila dibandingkan pada periode sama 2008.
Sementara, dari enam divisi tadi, healthcare dan large scale integrated development merupakan dua penyumbang pendapatan terbesar. Ada sumbangan pendapatan Rp 440 miliar dari healthcare dan Rp 244 miliar dari large scale integrated development. “Pendapatan pada dua divisi inilah yang memberikan fondasi yang kuat bagi pendapatan perseroan," kata Presiden Direktur LPKR Eddy Handoko.
XVD
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.10.23420256)
Permata Bank Andalkan Buku Tabungan
JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi PermataBank, buku tabungan juga merupakan andalan untuk media informasi transaksi dengan nasabah, bukan sekadar untuk media transaksi. Hal ini sejalan dengan landasan customer centric business model bank hasil merger lima bank pada 2005 silam.
Buku tabungan dimaksud didesain dengan ukuran saku. Nasabah tetap dapat bertransaksi di cabang dengan menggunakan PermataKartuDebit serta verifikasi tanda tangan nasabah yang tercatat dalam data PermataBank (SVS=Signature Verifications System) meskipun nasabah tidak membawa buku tabungannya.
Nasabah pemilik PermataTabungan Bebas dan Permata Bintang dapat memperoleh layanan ini. Buku tabungan ini untuk nasabah lama dan nasabah baru dengan memberikan alternatif untuk dapat memilikinya sebagai pengganti laporan keuangan bulanannya. Proses pencetakan buku tabungan ini dapat dilakukan oleh nasabah di teller cabang PermataBank dengan detail transaksi sebagaimana laporan keuangan bulanan dan juga tercetak marketing info sehingga nasabah dapat memperoleh informasi terkini program-program promosi PermataBank.
Sebagai langkah awal, buku tabungan ini sudah dapat dinikmati oleh nasabah di wilayah Jakarta dan cabang utama di Surabaya, Medan, Semarang, Bandung dan Makassar serta selanjutnya akan tersedia juga di seluruh cabang PermataBank.
Terkait dengan hal tersebut, Stewart D. Hall, Direktur Utama PermataBank mengatakan, Senin (10/8), "Memahami kebutuhan nasabah merupakan hal utama yang senantiasa kami ke depankan."
XVD
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.11.0311294)
Buku tabungan dimaksud didesain dengan ukuran saku. Nasabah tetap dapat bertransaksi di cabang dengan menggunakan PermataKartuDebit serta verifikasi tanda tangan nasabah yang tercatat dalam data PermataBank (SVS=Signature Verifications System) meskipun nasabah tidak membawa buku tabungannya.
Nasabah pemilik PermataTabungan Bebas dan Permata Bintang dapat memperoleh layanan ini. Buku tabungan ini untuk nasabah lama dan nasabah baru dengan memberikan alternatif untuk dapat memilikinya sebagai pengganti laporan keuangan bulanannya. Proses pencetakan buku tabungan ini dapat dilakukan oleh nasabah di teller cabang PermataBank dengan detail transaksi sebagaimana laporan keuangan bulanan dan juga tercetak marketing info sehingga nasabah dapat memperoleh informasi terkini program-program promosi PermataBank.
Sebagai langkah awal, buku tabungan ini sudah dapat dinikmati oleh nasabah di wilayah Jakarta dan cabang utama di Surabaya, Medan, Semarang, Bandung dan Makassar serta selanjutnya akan tersedia juga di seluruh cabang PermataBank.
Terkait dengan hal tersebut, Stewart D. Hall, Direktur Utama PermataBank mengatakan, Senin (10/8), "Memahami kebutuhan nasabah merupakan hal utama yang senantiasa kami ke depankan."
XVD
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.11.0311294)
Pertumbuhan Ekonomi Yogyakarta Turun 4,91 Persen
YOGYAKARTA, KOMPAS - Pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY pada triwulan II 2009 yang diukur dari kenaikan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000, menurun 4,91 persen terhadap triwulan I (q-to-q). Pertumbuhan negatif ini terjadi karena produksi pertanian menurun, sedangkan sektor lain meningkat.
Pengertian PDRB, antara lain didefinsikan sebagai jumlah pengeluaran konsumsi yang dilakukan rumahtangga, lembaga swasta, nirlaba dan pemerintah, serta untuk pembentukan modal tetap, perubahan stok dan ekspor netto suatu daerah.
Sektor pertanian mengalami kontraksi 40,7 persen karena produksi padi dan jagung menurun sangat signifikan akibat faktor musim masing masing sebesar 56,83persen dan 93,4 persen. sektor pertanian memberi andil terendah (-9,96persen) terhadap pertumbuhan PDRB triwulan II tahun 2009 (q-to-q).
Hal itu disampaikan Andy Suwandy, Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, dalam konferensi pers pemaparan berita resmi statistik, Senin (10/8).
Menurut Andy, walaupun pertumbuhan q-to-q negatif, PDRB DIY pada triwulan II jika dibandingkan triwulan yang sama tahun 2008 lalu (y-on-y) meningkat 2,37persen. Ini terutama disebabkan pningkatan sektor sektor jasa yang mencapai 4,92 persen (y-on-y) karena pencairan gaji ke 13 PNS,polri, dan TNI pada Juni.
Pertumbuhan secara kumulatif sampai triwulan II terhadap kumulatif tahun sebelumnya (c-to-c) mencapai 2,54 persen. Sektor yang memberi andil positif adalah perdagangan, hotel dan restoran, jasa pertanian, pengangkutan dan komunikasi, dan real estat. Sebaliknya sektor industri pengolahan memberi andil negatif.
PRA(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.11.02372187)
Ponsel Harga Terjangkau dengan Layanan E-mail
MEDAN, KOMPAS - Dengan niatan membawa internet lebih dekat dengan realitas pasar di negara dengan tingkat penetrasi internet yang masih rendah seperti Indonesia, vendor telepon sel uler asal Finlandia meluncurkan Nokia seri 2330 classic dan Nokia 2323 classic di Medan, Senin (10/8). Peluncuran produk yang dilansir di pasar Indonesia sejak pertengahan tahun ini dibarengi dengan penawaran layanan e-mail melalui fitur Ovi Mail.
Menurut Product Manager Nokia Indonesia Trisnawan Tjipto, layanan Ovi Mail menawarkan ke pengguna ponsel Nokia mengakses e-mail di mana saja. Bahkan akses internet untuk layanan e-mail tersebut bisa digunakan melalui ponsel dengan harga terjangkau seperti seri 2330 classic dan 2323 classic. "Fitur dalam dua seri ponsel tersebut memungkinkan pengguna bisa mengakses layanan e-mail yang disediakan Nokia melalui Ovi Mail," ujar Trisnawan.
Harga kedua seri ini yang cukup terjangkau konsumen kelas menengah ke bawah menurut Trisnawan ikut membantu memperluas penetrasi internet di kalangan masyarakat Indonesia. Apalagi berdasarkan riset konsumen Nokia, hampir separuh pelanggan di pasar berkemb ang menyatakan lebih baik terkoneksi internet melalui ponsel dibanding komputer. Harga untuk seri 2330 berkisar Rp 600 ribuan, sementara seri 2323 sekitar Rp 700 ribuan, katanya.
Trisnawan menuturkan, Ovi Mail adalah layanan akun e-mail yang ditawarkan Nokia untuk pengguna melalui ponsel pribadi mereka. Pemilik ponsel tinggal membuat akun e-mail di Ovi untuk kemudian langsung terkoneksi melalui jaringan GPRS atau 3G yang disediakan operator seluler.
Untuk Nokia seri 2330 classic dan 2323 classic, di layar monitor ada fitur yang memungkinkan pengguna secara mudah membuat akun di Ovi Mail. Petunjuknya memungkinkan pengguna memiliki akun e-mail dalam sekejap dan langsung terkoneksi ke internet, katanya.
Menurut Trisnawan, penetrasi internet di Indonesia yang masih rendah menjadi peluang bagi Nokia mengembangkan layanan internet berbasis GPRS dan 3G. Dia menuturkan, selain kedua seri yang harganya terjangkau, dalam waktu d ekat Nokia juga meluncurkan seri 2700 classic dan 2730 classic, yang sudah bisa terakses ke jaringan 3G.
BIL (http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.11.02311349)
Menurut Product Manager Nokia Indonesia Trisnawan Tjipto, layanan Ovi Mail menawarkan ke pengguna ponsel Nokia mengakses e-mail di mana saja. Bahkan akses internet untuk layanan e-mail tersebut bisa digunakan melalui ponsel dengan harga terjangkau seperti seri 2330 classic dan 2323 classic. "Fitur dalam dua seri ponsel tersebut memungkinkan pengguna bisa mengakses layanan e-mail yang disediakan Nokia melalui Ovi Mail," ujar Trisnawan.
Harga kedua seri ini yang cukup terjangkau konsumen kelas menengah ke bawah menurut Trisnawan ikut membantu memperluas penetrasi internet di kalangan masyarakat Indonesia. Apalagi berdasarkan riset konsumen Nokia, hampir separuh pelanggan di pasar berkemb ang menyatakan lebih baik terkoneksi internet melalui ponsel dibanding komputer. Harga untuk seri 2330 berkisar Rp 600 ribuan, sementara seri 2323 sekitar Rp 700 ribuan, katanya.
Trisnawan menuturkan, Ovi Mail adalah layanan akun e-mail yang ditawarkan Nokia untuk pengguna melalui ponsel pribadi mereka. Pemilik ponsel tinggal membuat akun e-mail di Ovi untuk kemudian langsung terkoneksi melalui jaringan GPRS atau 3G yang disediakan operator seluler.
Untuk Nokia seri 2330 classic dan 2323 classic, di layar monitor ada fitur yang memungkinkan pengguna secara mudah membuat akun di Ovi Mail. Petunjuknya memungkinkan pengguna memiliki akun e-mail dalam sekejap dan langsung terkoneksi ke internet, katanya.
Menurut Trisnawan, penetrasi internet di Indonesia yang masih rendah menjadi peluang bagi Nokia mengembangkan layanan internet berbasis GPRS dan 3G. Dia menuturkan, selain kedua seri yang harganya terjangkau, dalam waktu d ekat Nokia juga meluncurkan seri 2700 classic dan 2730 classic, yang sudah bisa terakses ke jaringan 3G.
BIL (http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.11.02311349)
BI Akan Terbitkan Uang Logam Rp 1.000
JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menerbitkan pecahan kertas Rp 2.000, Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan pecahan baru dengan nominal Rp 1.000. Berbeda dengan pecahan Rp 2.000 yang berbahan kertas, BI kembali menggunakan bahan logam untuk pecahan Rp 1.000 yang baru.
Deputi Direktur Direktorat Pengedaran Uang BI Adnan Djuanda mengatakan, langkah BI menerbitkan uang koin Rp 1.000 yang baru ini untuk menunjang kebijakan BI mengenai koinisasi pecahan kecil.
BI menilai, biaya produksi uang logam lebih murah bila dibandingkan dengan pecahan uang kertas. Selain itu, daya tahan uang logam juga lebih lama jika dibandingkan dengan uang kertas.
Sebagai informasi, selama ini penggunaan uang pecahan kecil dengan nilai Rp 1.000 di masyarakat masih tinggi. Dengan demikian, kemungkinan adanya kerusakan pada uang-uang pecahan bernilai kecil itu juga masih besar.
Mengenai penerbitan uang baru ini, Adnan melanjutkan, saat ini BI sedang membahas soal desain dengan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). ”Targetnya, sebelum sebelum akhir tahun 2009, uang logam Rp 1.000 sudah beredar di masyarakat,” ujar Adnan, Minggu (9/8).
Nantinya, meskipun uang logam baru Rp 1.000 itu sudah beredar, BI belum akan menarik pecahan kertas Rp 1.000. Sebab, pecahan tersebut masih sangat dibutuhkan di masyarakat.
Selanjutnya, BI hanya mencetak uang kertas Rp 1.000 secara terbatas. Dan, setelah uang logam sudah cukup tersedia dan bisa menggantikan uang kertas di pasar, baru BI akan mengurangi peredaran uang kertas Rp 1.000 secara perlahan.
Selain itu, Adnan juga mengatakan, mulai Senin (10/8) ini, masyarakat sudah dapat menemukan pecahan kertas Rp 2.000 di bank-bank dan BI. “Jadi masyarakat sudah dapat menukarkan uang mereka dengan pecahan baru Rp 2.000,” katanya.
Pada awal Juli 2009 lalu, BI mengumumkan bahwa uang kertas pecahan Rp 2.000 dengan gambar muka Pangeran Antasari secara resmi sudah dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Namun, memang saat itu pecahan Rp 2.000 tersebut masih dalam proses pencetakan di Perum Peruri sehingga belum tersedia di bank-bank ataupun BI.
Penerbitan pecahan Rp 2.000 ini juga sebagai antisipasi hari raya Idul Fitri. Maklum, pada saat hari raya umat Muslim ini biasanya penggunaan uang pecahan kertas bernilai kecil biasanya melonjak. Uang pecahan Rp 2.000 ini bisa menambah suplai uang pecahan Rp 1.000 di pasar. (Arthur Gideon/Kontan)
Sumber : KONTAN
Langganan:
Postingan (Atom)