20100306
Peluncuran Buku MAUTNYA BATUBARA
Mautnya Batubara Kalimantan
Tahukah kamu, di Kalimantan Timur yang luasnya sekitar 245 ribu km2 atau satu setengah kali pulau Jawa dan Madura, telah dikapling oleh 1.212 ijin Kuasa Pertambangan dan 32 PKP2B. Itu belum termasuk ijin perkebunan skala besar, sawit, migas dan yang lain.
Kalsel pun tak jauh berbeda. Sepertiga luas Kalimantan Selatan telah dikapling untuk 23 ijin tambang PKP2B dan 380 Kuasa Pertambangan. Batubara yang dihasilkan sebesar 78 juta ton per tahun, dan 73% batubaranya diekspor ke luar negeri, 27% - 29 % digunakan untuk kebutuhan dalam negeri, memasok listrik Jawa , Sumatera, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan sendiri. Sayangnya, tak banyak yang untuk kebutuhan warga.
Warga Kalimantan harus menerima nasib byar pet tiap hari. Di kota Samarinda, Kalimantan Timur, meraka harus menerima nasib pemadaman listrik 6 - 7 jam setiap hari. Padahal, di tahun 2008 sebanyak 120, 5 juta ton batubaranya di ekspor ke luar negeri.
Di Kutai Timur, hanya 37 desa dengan 50.175 rumah tangga dari 135 desa diKabupaten tersebut yang dialiri listrik. Padahal, PT Kaltim Prima Coal yang mengeruk batubara disana malah bebas menggunakan listrik yang seharusnya bisa digunakan oleh 21 ribu rumah tangga.
Benarkah batubara memberi kesejahteraan buat masyarakat Kalimantan?
Dapatkan informasi lengkapnya pada :
Peluncuran Buku MAUTNYA BATUBARA
Senin, 8 Maret 2010 Jam 10.00 – 14.00 Wita
Kuliah Umum BATUBARA & KESELAMATAN KALIMANTAN
dengan narasumber :
DR ERWIZA ERMAN, LIPI Jakarta
Tema : Tambang, Perempuan & Negara Gagal,
Selasa, 9 Maret 2010, pukul 09.00 - 12.00 Wita
HENDRO SANGKOYO, SDE Jakarta
Tema : Membedah Syarat-syarat Pembaruan Pulau Kalimantan,
Rabu, 10 Maret 2010, pukul 09.00 - 12.00 Wita
Tempat : di Ruang Seminar PPHT Universitas Mulawarman, Jl. Ki Hajar
Dewantara, Samarinda
Acara ini diselenggarakan oleh JATAM dan WALHI Kalimantan Selatan
Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Merah: 0813 4788 2228 (Jatam Kaltim), Andy:0856 1831 939 (Walhi Kalsel), Luluk: 0815 9480 246 (JATAMNAS)
====================================
Dukung perluasan informasi dan kemudahan akses informasi, khususnya warga di lokasi-lokasi terpencil yang terancam industri tambang, juga pubik secara umum. Dukung WE ARE CONNECTED
Kunjungi terus website JATAM di www.jatam.org agar anda menjadi yang pertama yang mengetahui informasi terkait daya rusak pertambangan. Dan apabila anda ingin mendapatkan informasi terbaru dari website JATAM
secara berkala, daftarkan segera email anda di JATAM RSS yang ada di
website JATAM www.jatam.org
===================================
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar